😁

loading...

😀

loading...

Monday, August 29, 2016

"SUNSET"

Sunset di tanah rantau



Devhaw Devi Onohaw Devi Onohaw  Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kini

Aku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu

Dan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Hidupku
Hidup dan matiku

Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap disini....
(Lagu virgoun-surat cinta untuk starla)


-SENJA- di danau tomang

"Kamu ja yang bawa" kataku pura pura malas bawa motor (padahal belum bisa bawa motor metik)
"yaudah" jawabnya
langsung aja aku naik, deva bawa aku ke kost temannya, sesampainya, dia ketuk pintu tapi gak ada jawaban. pintu gak di kunci, dia main masuk aja... aku ikutin di belakang, pintu aku buka lebar lebar kemudian aku duduk, tiba tiba ada kepala cewe berambut panjang nongol dari kamar mandi. ternyata dia itu temen deva.. namanya entin. Dia lagi mandi, pintu kost lupa gak di kunci.
Sehabis mandi dia dandan. Terus duduk, ngobrol sama deva.. aku cuma jadi pendengar setia. Aku malu, aku gak tau kata apa untuk memulai obrolan. Saking malunya, aku diam aja sambil mainin hape. Padahal gak ada sms, mau buka facebook juga gak punya paketan.

tiba tiba,
"mas edwin mah diem aja dari tadi" kata deva, dia memandangku.. aku gerogi.
terus aku cari kata kata yang pas untuk memulai obrolan
"oh ya, dulu kamu pernah kerja dimana?" tanyaku.
"dulu di wonel, pabrik sarung tangan"..
"nih dulu aku bikin sarung tangan kaya gini" sambil nunjukin sarung tangan punya entin. kemudian setelah ngobrol bla...bla...bla.... tak terasa waktu mulai sore.
"Ntin, jadi ikut gak nih udah sore, ayo" (sambil nengok ke arah entin)
"jadi, ntar dulu nunggu sodara aku". jawab entinn. Gak tau sodaranya apa cowonya, kayaknya sih gebetan. Tapi ya bodo amat dia siapanya juga.
setelah si cowo datang,  entin pergi duluan sama cowo tadi. kost udah di kunci, pas aku stater motor tiba Tiba hujan turun, langsung aku matiin motornya. Aku lari ke depan kost entin lagi, udah reda stater motor lagi, eh ujan dateng lagi.. sampai keberapa kalinya, ujan agak lama kami neduh dulu di depan kost entin, deva duduk di pembatas kost sebelahnya kost entin, aku berdiri di sampingnya.
"mana pinnya?? Katanya mau ngasih ke aku??" Pintaku
"Gak ada" jawabnya
"Ahh boong banget.. mana hape kamu?"
"Gak ada"
"Serius sini"
"Gak ada"
"Pelit lah"
"Beneran gak ada"
Beberapa saat kemudian aku terdiam, kemudian
"Awas tuh sandal kamu kotor, naikin aja" (kata deva sambil nengok ke aku, memecah kesunyian)
" iya, gapapalah biarin aja" jawabku
""Maaf ya entin, kost kamu aku kotor kotorin"" (ngoceh sendiri)
"Hayuh kotor, entar di marhin lho" kataku
"Udahlah biarin aja" jawabnya

Setelah ujan reda, aku stater lagi udah jalan, baru keluar area kost udah mau nabrak tembok,
"Aduh, kaku banget nih" kataku.
"Bawa kamu aja lah, takut kenapa kenapa" imbuhku
"Yaudah  aku aja yang bawa" jawabnya
Udah jalan gak taunya jalan yang mau di lewatin rawan banjir
"Aduh, gimana nih banjir"
"Yaudah lewat satunya lagi aja, dari masjid ke arah selatan"
Gak taunya banjir lagi
"Lahh, banjir... gimana? Gk ada jalan. Lewat mana nih?? Ada jalan lagi gak ke jalan raya??? Tanya deva
"Ada sih, tapi tembusnya sabar subur jati. Lewat jalan pajajaran" jawabku
"Terus ini kemana"
"Puter balik aja, lurus"
"Owh, yaudah"
Sesampainya di danau, aku duduk di samping deva. Sambil memandang  ombak kecil yang kian menepi, 
Deva duduk tepat di sampingku, aku diam dia pun diam,
deru bising kendaran dan suara pesawat yang hendak turun di bandara soekarno hata memecah kesunyian di antara aku dan deva..
"Ih, itu ada ikan pari" kataku memulai obrolan
"Mana??"
"Itu diatas"
"Hahaha, pesawat keleus.."
"Iya, pesawatnya mirip ikan pari maksudnya"
"Hmmm... Aku seneng bangget hari ini"
"Aku juga" jawabku
"Kamu seneng kenapa?" Imbuhnya
"Lah kamu??" Aku balik tanya
"Bisa main sama kamu, hehehe"
"Sama sih.. oh ya ade kamu masih sekolah?" Tanyaku
"Masih"jawabnya singkat
"Kelas berapa emang?"
"Kelas satu smk"
"Oh, baru limabelas tahun ya?"
"Kok tau?"
"Taulah, pasti lahiran tahun 99"
"Tau darimana?"
"Tadi ada yang bisikin aku,"
"Hufft.."
"Hehe, ponakan aku juga kelas sa
(Bersambung)

jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">

0 comments:

Post a Comment